
PEKANBARU -Sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024 tentang rencana aksi nasional pencegahan Dan Pemberantasan.
Presiden Republik Indonesia telah menyampaikan bahwa Indonesia berada dalam kondisi darurat narkotika. Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika trennya selalu meningkat dan semakin mengkhawatirkan karena sudah menyasar ke seluruh lapisan masyarakat.
Acara ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang akan berlangsung pada tahun 2024.
Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Humko mengatakan rehabilitasi bagi para penyalahguna narkotika merupakan salah satu strategi yang dilakukan BNN dalam menekan permintaan narkotika. Hal ini sejalan dengan Pasal 54 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang dengan jelas menyebutkan bahwa pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika wajib direhabilitasi.
“Penyalahguna narkoba harus direhabilitasi. Rehabilitasi suatu bentuk proses pemutusan mata rantai peredaran narkoba saat ini. Rehabilitasi dinilai efektif,” jelasnya, Selasa (25/5/2024).
Ditempat terpisah Pemerhati masyarakat Riau sekaligus Tokoh Pemuda Riau Penerima Penghargaan Sebagai Peserta Ormas se-Riau TA 2015, Ade Irawan Sampaikan Ke Group Redaksi Media Nasional, Daerah Seluruh Daerah Se-Indonesia yang tergabung Di Beberapa Grup Kementerian Dan Lembaga Negara Ini Menyampaikan Pesan Presiden RI dari kondisi tersebut sudah seharusnya Badan Narkotika Nasional (BNN) melaksanakan kegiatan positif berdampak langsung kepada Masyarakat luas mengundang peserta dari berbagai latar belakang untuk bersama-sama hadir di acara Sarasehan Indonesia Bersinar Bidang Rehabilitasi dengan tema “Ayo Pulihkan Diri Melalui Rehabilitasi.
Pada Waktu bersamaan saya tadi juga meninjau ke lokasi pekerjaan di daerah perbatasan pekanbaru kampar disaat Acara Masih Berlangsung pada Selasa (25/6/2024) “Ujar yang dikenal luas di institusi dan lembaga, Ade Syahputra yang juga masuk di GRUP INFO RI1 kepada Media.