RIAUVIRAL.COM,INHIL.-Kapolsek Kempas AKP Mardani Tohenes, SH, MH bersama personil menggelar Jumat Curhat di SMA Negeri Dharma Pendidikan Kec. Kempas, menyampaikan Pesan Moral dan Himbauan Pilkada Damai 2024. Jumat (20/09/2024) jam 09.30 Wib.
Sasaran Jumat Curhat kali ini adalah siswa SMA Negeri Dharma Pendidikan Kec. Kempas. Karena generasi muda merupakan bagian terpenting dalam menyongsong negeri lebih maju. Kebanyakan anak-anak muda dan remaja sekarang mudah terpengaruh kepada kenakalan remaja. “Seperti, sering balap liar, terpengaruh kepada tindak pidana narkoba, minuman keras, pencurian, hingga pergaulan bebas,” ujar Mardani.
Kapolsek Kempas berharap, dengan upaya pihak kepolisian dari Polsek Kempas, guru maupun orang tua, untuk terus membimbing generasi muda dapat melahirkan bibit penerus bangsa yang berbakti kepada orang tua, membanggakan sekolah dan berguna untuk nusa dan bangsa. Kemudian menghimbau mereka agar terhindar dan tidak turut melakukan segala bentuk kenakalan remaja tersebut.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN Dharma Pendidikan Martojo, mengaku sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Polsek Kempas masuk sekolah tersebut. Baginya kegiatan itu memberi dampak positif bagi sekolah terlebih kepada siswanya.
“Kegiatan ini benar-benar membantu kami dalam mengedukasi anak didik kami untuk terhindar dari kenakalan remaja dan terjerat kasus pidana. Karena jika hanya kami dari pihak sekolah yang menghimbau mereka kadang pemahaman mereka itu adalah aturan sekolah. Jadi, saya ucapkan terima kasih kepada Kapolsek Kempas AKP Mardani Tohenes, SH, MH dan jajarannya sebab telah berkenan datang dan mengarahkan anak didik kami agar lebih baik lagi,” terang Martojo.
Selanjutnya Kapolsek Kempas mengajak Kepala Sekolah, Para Majelis Guru dan seluruh Siswa, untuk mewujudkan dan mensukseskan Pilkada Serentak tahun 2024 dengan selalu menjaga persatuan dan kesatuan dengan tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita hoax dan ujaran kebencian serta lebih bijak menggunakan media sosial. Perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar dalam kehidupan berdemokrasi. Namun, perbedaan pilihan tersebut tidak boleh menjadi alasan untuk memutuskan tali persaudaraan,” ujar AKP Mardani.