filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 128;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 41;
Kampar ; Persoalan Roboh nya batas tampal Desa muara uwai dan desa binuang Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar, kian jadi senter sorotan media pada Senin 19/8/2024.
Kepala Desa Muara uwai edi akmal saat di Konfimasi wartawan. ketika awak media mempertanyakan sejauh mana kasus peristiwa persoalan roboh nya tuguh batas peta wilayah yang menurut informasi ada unsur Kesengajaan?? ia menuturkan dalam pengakuan kades bahwa diri nya sudah sempat pernah terlapor atau di Laporkan ke pihak polres kampar. oleh sepadan pihak pemerintah Desa binuang.
“Ya, saya sudah sempat di periksa oleh pihak polres kampar dan persoalan ini sudah selesai”,ujar edi akmal.
akan tetapi kata edi “Perlu di ketahui bahwa di tampal batas jembatan penghubung di antara dua desa itu kalau menurut peta wilayah itu adalah wilayah kami”,ucap edi
di terangkan lebih lanjut. namun permasalahan ini sudah masuk di bagian tapem. hanya tinggal lagi di bagian tata pemerintahan daerah (Tapem). kalau kawan media mau tauh lebih detail. tanya saja langsung ke bagian tapem”,tutup edi akmal.
***Dani***
