
Rumbai,Pekanbaru :
Diduga dengan menggunakan preman-preman bayaran tanah milik Abdul Rahman Silalahi di Rumbai Kota Pekanbaru di serobot oleh sekelompok orang.
Abdul Rahman Silalahi menejelaskan kepada awak media ini bahwa dia pada tahun 2018 telah membeli lahan seluas ±4 Hektar di jln Rambah Sari Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru dan telah dikeluarkan surat yang sah dari pemerintah setempat,”terangnya
“Namun tiba-tiba setelah tanah tersebut saya kuasai kurang lebih 7 tahun lamanya ada pula sekelompok orang yang datang menurunkan alat berat berupa Bol Dozer ke lahan milik saya yang sudah saya beli tersebut.
Dan setelah kami tanya disuruh oleh sugeng untuk menduduki lahan tersebut,”ucap salah seorang keturunan dari daerah timur di lokasi tanah saat di konfirmasi.
Terpisah Noben Darma Sipangkar,S.H.,C.Md Kuasa Hukum Abdul Rahman Silalahi mengatakan bahwa sebelumnya telah dilakukan upaya mediasi di Kantor Desa dan Kantor Camat Rumbai namun sampai dengan saat ini belum ditemukanya penyelesaiaan antara kedua belah pihak.
Seharusnya setiap perkara apapun dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan atau mediasi dan jika tidak bisa ditempuh dengan cara mediasi baru dengan cara hukum yang berlaku dan bukan dengan menurunkan preman-preman untuk mengambil alih lahan tanah yang sedang bersengketa yang sudah di beli secara sah oleh klain kami,”tegas noben.
Intinya tindakan para preman-preman bayaran ini sangat meresahkan klain kami dan kami juga sebenarnya bisa juga turunkan preman-preman bayaran kelokasi tanah tersebut tapi nantinya bisa mengakibatkan bentrok dilapangan dan bisa menimbulkan korban jiwa.
Kepada aparat penegak hukum setempat untuk dapat melakukan chek TKP dan dapat mengamankan setiap aksi-aksi premanisme ang meresahkan masyarakat.
“Karena kami akan segera membuat pengaduan resmi terkait permasalahan ini dan meminta agar APH (Aparat Penegak Hukum) dapat segera menertibkan para preman-pereman baaran dan mengamankan alat berat ang ada dilokasi, karena ika tidak ada tindakam dari APH setelah pengadan kami masuk kami juga akan menurunkan masa ke lokasi tersebut untuk menguasai lahan tanah tersebut,”tutup noben.(Team Redaksi)