
Oplus_131072
RIAUVIRAL.COM,PEKANBARU – Wali Kota (Wako) Pekanbaru, H Agung Nugroho SE MM rapat bersama tokoh masyarakat (tomas) dan sejumlah instansi terkait mengenai keberadaan pelabuhan di kawasan Rumbai, Kamis (4/9/2025) di perkantoran Tenayan Raya.
Selama enam bulan terakhir, bekas Pelabuhan Caltex ditutup oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) karena tidak sesuai regulasi. Kondisi ini menimbulkan keluhan dari para buruh yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas bongkar muat di lokasi tersebut.
Usai rapat, Walko Agung Nugroho ingin menyamakan persepsi dengan tokoh masyarakat dan instansi agar tidak terjadi perbedaan penafsiran antarinstansi. “Kita mendudukkan bersama dalam satu meja, dengan tujuan menyepakati agar pelabuhan di Bom Lama ini bisa dibuka kembali. Sudah ada kesepakatan, tinggal melengkapi pengurusan agar sesuai dengan aturan yang berlaku. Ada KSOP, Dishub Provinsi, Polresta, dan Pemko, semua menjadi acuan ke depan untuk membuka pelabuhan tersebut. Harapannya, pelabuhan ini bisa kembali menggerakkan perekonomian masyarakat, karena sejatinya Pekanbaru tidak memiliki pelabuhan umum,” jelas Wako Agung.
Agung menambahkan, mekanisme pembukaan pelabuhan sedang dimatangkan dan dalam waktu dekat akan segera direalisasikan. “Kita tinggal menunggu satu instansi lagi agar KSOP nyaman memberikan izin sandar kapal. Yang jelas, Pemko sudah siap. Harapan masyarakat besar agar pelabuhan segera dibuka, sebab jika bongkar muat dilakukan di Perawang atau Buton, jaraknya terlalu jauh. Transportasi melalui sungai akan lebih efisien, dan untuk itu semua instansi harus satu persepsi. Kita sudah meminta agar pelabuhan ini dibuka,” tegasnya.
Disisi lain, Ketua Buruh Koperasi Sembilang Mandiri Sejahtera, Dodi, turut menyampaikan aspirasi masyarakat. Ia menuturkan bahwa enam bulan lalu pelabuhan ditutup di titik eks Caltex Rumbai, padahal selama bertahun-tahun aktivitas bongkar muat barang, seperti semen, berlangsung di sana.
“Kami sebagai masyarakat yang sudah 25 tahun beraktivitas di pelabuhan berharap pelabuhan ini segera dibuka. Alhamdulillah dengan dukungan Pak Wali kota, tinggal satu langkah lagi pelabuhan bisa kembali berjalan dan menghidupkan perekonomian masyarakat. Kami sangat bersyukur, karena kehidupan masyarakat di sini sangat bergantung pada pelabuhan,” ungkap Dodi.
Sementara itu, Kasie Lalu Lintas Angkutan Laut KSOP Kelas II Pekanbaru, Boy Yusri, menjelaskan alasan penutupan enam bulan lalu.
“Pelabuhan ditutup karena legalitasnya tidak sesuai peruntukan. Barang yang dibongkar pun tidak sesuai, karena sejatinya pelabuhan ini diperuntukkan bagi migas, dan masa izinnya pun sudah berakhir. Maka diambil diskresi, karena pelabuhan ini sifatnya pinjam pakai, dengan pengelola adalah Pemko. Alhamdulillah, kini sudah ada kesepakatan untuk dibuka kembali,” katanya.
“Kami minta semua instansi, termasuk kejaksaan, turut mendukung. Sambil berjalan, Pemko akan mengurus seluruh legalitas ke Kementerian Perhubungan. Sebab, aset ini milik Kemenkeu dengan penggunaan di bawah Kementerian ESDM,” imbuhnya.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Pekanbaru, Iptu Dr.(c) Teddy K, juga menyatakan dukungannya. Ia menegaskan pihak kepolisian siap bersinergi menjaga keamanan.
“Kami siap mendukung pembukaan kembali pelabuhan, asalkan tidak mengganggu harkamtibmas. Kami akan memastikan situasi di lokasi tetap terjaga dan kondusif,” ujarnya.
Rapat yang dipimpin Wali Kota Agung Nugroho tersebut turut dihadiri oleh Anggota DPRD Pekanbaru Aidil Amri, pihak KSOP, perwakilan buruh, Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Pekanbaru, Pj Sekda Pekanbaru, Kasat Intel Polresta, Satpol PP, Dishub Kota Pekanbaru, Asisten II Setdako, serta Kabag Hukum Pemko Pekanbaru.